DIA






Tiba-tiba, hati dijeruk kerinduan, kesepian datang menjengah tanpa diundang....diri rasa terasing.......ah di usia begini, seharusnya ketabahan dan kesabaran bukan lagi menjadi bebanan yg berat......arus kehidupan yg dilalui selama ini, telah banyak mengajar tentang kepayahan, kepedihan, kesedihan, kegembiraan dan kebahagiaan......ketenangan sebenarnya sudah semestinya menjadi milik yg abadi....diri tidak harus dibiarkan hanyut dalam kesepian dikala menjalani kehidupan berseorangan begini.....bukan baru sehari atau sebulan atau setahun berseorangan begini.....sudah patutnya berseorangan tidak lagi menjadi satu bebanan kehidupan, kerana yg menemani hari2 yg berlalu dan mungkin hari2 yg akan datang adalah Allah Yang Maha Esa.....padaNyalah semestinya tempat untuk mengadu segala keresahan, kesepian dan kesedihan.....Dia mendengar, melihat dan lebih mengetahui gelora di hati ini.....

Selama ini....hanya Dia menemaniku.....membelai dan mengusap jiwa yg kesepian....memberi harapan dalam meneruskan kehidupan....kasihsayang yg terlalu agung ni, yg sering ku abaikan, tapi Dia tidak pernah melupai diri ini.....ketika di malam hari, sendu-tangis ku memecah kesunyian, hanya Dia, yg menyapu titis2 airmata yg mengalir di pipi dan dibisikkan, bahawa Dia akan terus di sisi selagi diperlukan......ketika kedinginan mencengkam tulang ku....kasihsayangNya membalut tubuhku, menghangatkan jiwa yg dingin......

Dan ketika aku alpa dengan keindahan duniawi, dan meninggalkan Dia.....tidak pernah Dia memalingkan diriNya daripadaku....malah terusan Dia mengekoriku tanpa jemu....memimpin tanganku, walaupun kala itu aku seperti tidak perlu dipimpin. Kala aku dengan angkuh melangkah di bumiNya ini.....Dia tetap melihatku dengan kasihsayang yg tidak ternilai, menanti aku kembali kepangkuanNya......ketika aku sesat dalam pencarian sebuah kehidupan, ditunjuki padaku jalan pulang dengan penuh kemaafan......

Ya Allah.......sekujur tubuh yg kerdil ini....di saat ini, amat memerlukanMu............

Comments

Popular Posts