PERGILAH
Airmata menitis lagi untuk kesekian kalinya ketika kedua tangan menadah memohon petunjuk dariNya di atas helaian sejadah.
Aku memohon kekuatan untuk mengakhiri segalanya. Cukuplah setakat ini. Sudah penat berharap setelah diberi janji. Sudah penat menanti, setelah diberi harapan. Penat mengharap kepada sesuatu yg mungkin tidak akan pernah menjadi milikku... sekiranya setiap kata yg diluahkan hanyalah sekadar menjadi halwa telinga. Pergilah... tinggalkanlah aku di sini, seperti masa2 lalu. Cukuplah hati ini dilukai... letih & lelah untuk mengubat luka2 ini.... pergilah, aku redha. Mungkin segala yang berlaku kali ini satu lagi ujian dariNya untuk menguji tahap keimanan ku di hujung usia ini. Sememangnya dalam menghadapi situasi ini benar2 menguji keimanan ku. Betul kita kan diuji, di mana titik kelemahan kita... dan inilah titik kelemahan ku, maka inilah ujianku dariNya.
Sebenarnya aku tidak menyangka akan diuji dengan soal yg begini dihujung usia ini, ketika diri ini akan bergelar nenek tidak beberapa lama lagi. Malu pada diri, pada anak & menantu, soal yg remeh ini menjadi masalah yg membelenggu perasaan & fikiran. Semestinya di hujung usia ini, persoalan akhirat yg mesti difikirkan, yg mengisi fikiran & perasaan. Bukan soal cinta layanan perasaan.
Justru Ya Allah Ya Rabb.... berikanlah kekuatan kepada ku untuk mengakhiri segalanya, selama2nya. Aku redha dgn takdirmu, kiranya sisa2 kehidupan ku ini akan ku lalui bersendirian dalam kesepian tanpa teman bergelar suami. Aku redha Ya Allah.
Ya Allah, jauhkanlah dia dari kehidupan ku dan lenyapkanlah dia dari fikiranku... selamanya...Aamin.
Comments