UJIAN
Bismillahirahmannirahim
Segala yang dirancang, masih belum menjadi kenyataan. Terlupa dengan semuanya akan terjadi dengan izin Allah, terlupa yang perancangan Allah adalah yg terbaik untuk ku, ku biarkan diri ini berduka beberapa hari. Astagfirullah, ampunilah aku Ya Allah di atas kelalaian ku itu. Sesungguhnya telah ku biarkan perasaan hiba dan sedih ini menguasai diri & terlupa untuk melihat hikmah disebalik ketentuan Mu itu. Ampunilah aku Ya Rabb.
Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386
-Kalimat “laa haula wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.
Namun kesedihan & duka itu terubat jua dengan Allah menghadirkan teman-teman yang sangat memahami & mengerti. Beberapa jam bersama sahabat2 tersayang telah meredakan kesedihan ku. Alhamdullillah. Dan bersama ahli keluarga telah menceriakan hatiku, walau disudut hati masih ada sekelumit duka.
Allahumma, la ilaha illa anta. Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin – ya Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku ini termasuk orang-orang yang zalim’.
Semuga Allah Taala sentiasa menghadirkan kesedaran dalam diri ini di kala menghadapi ujianNya, dan semuga diri ini diberi kekuatan untuk sentiasa bertaubat kepadaNya.
Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan dzikir kepada Allah.
Comments