PERJALANAN
Perjalanan hidup penuh dengan rahsia2 Allah yang tersembunyi... tidak semua dapat melihat akan setiap hikmah yang tersembunyi disebalik perjalanan hidup tersebut.... Yang pasti... dalam perjalanan itu, banyak ranjau dan duri terpaksa dilalui.... bernasib baik, kaki yang melangkah dapat mengelak dari terpijak duri-duri yang berada di jalanan.... tapi adakalanya, malah kerapkali, tapak kaki luka berdarah terpijak duri disepanjang perjalanan tersebut.... apakah kerana terlalu alpa dengan keindahan duniawi yang penuh kepalsuan sehingga leka dalam setiap langkah yang diambil....atau sekadar melangkah tanpa menghiraukan suasana sekeliling...
Kadang-kadang juga, kita tersungkur di tengah jalan, menangis teresak bersendirian..... cuba menggagahkan diri untuk bangun meneruskan perjalanan... dalam kepayahan, dalam kelemahan, kelonglaian tubuh-badan, kita tetap melangkah, berbekalkan sedikit kekuatan yang ada, dengan penuh pengharapan, separuh pengharapan atau kadang-kadang tidak pernah berharap apa-apa lagi tapi sekadar menunaikan tanggungjawab bahawa perjalanan ini mesti diteruskan juga....sehingga tibanya ajal menghampiri.
Ada waktunya, kita sesat.... berada di persimpangan yang kita sendiri tidak pasti yang manakah akan membawa kita ke destinasi yang kita hajati..... malah kadang-kadang kita sendiri tidak tahu apakah sebenarnya tujuan perjalanan kita ini.... ke manakah destinasi kita sebenarnya........ terlalu payah, terlalu keliru.... seolah sebuah perjalanan tanpa arah, tanpa tujuan.... sekadar melangkah dan terus melangkah ke arah mana kaki membawa kita......
Tiba-tiba di hujung sana, disebalik bukit sana, cahaya indah menyinari, menghampiri....terjaga dari kekalutan, tersedar dari lena yang panjang, lorong di hadapan ternampak lurus dan terang.... terduduk kita di tengah perjalanan, bersujud ke bumi.... menangis lagi dalam esakan yang berbeza.... hati menjadi lapang, badan yang lemah dan longlai sebelumnya terasa begitu kuat dan gagah..... kita bangun berdiri, menarik nafas panjang. Kali ini bukan lagi dengan langkah yang longlai, tapi dengan langkah yang keras, malah sesekali berlari2 keriangan..... di tangan memegang sebatang kayu.... onak & duri ditengah jalan, di tolak ke tepi..... tujuan perjalanan ini sudah dikenalpasti.....destinasinya sudah diketahui..... ingin segera ke sana, ingin segera ke sana..... kerana sudah terlalu lama berada dalam kegelapan ini.... sudah terlalu lama berada di dalam kekusutan ini.... ingin kembali ke sana, dimana asal-usulnya kita... ingin bertemu Dia.... berada didalam dakapanNya.... ingin menangis di pangkuanNya, ingin bercerita denganNya segala kepayahan yang dilalui di dalam perjalanan ini.....
Enggan menoleh ke belakang lagi, ingin meninggalkan segala kekusutan ini, ingin melepaskan diri dari ikatan yang membelenggu diri ini...... dan hanya ingin berada disisiNya.... untuk selamanya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-‘Ankabut: 64).
Dia juga berfirman dalam surat Al-Hadid ayat ke-20,
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Comments