Kufur atau Syukur
Kita sebenarnya terlalu mengira-ngira akan segala kekurangan kita.... tidak melihat kepada segala nikmat yang banyak yang Allah kurniakan kepada kita. Jarang sekali kita duduk memerhatikan segala nikmat Allah... tapi kita boleh sahaja duduk berjam-jam melihat segala kekurangan dalam kehidupan kita. Kita boleh sahaja duduk di atas sofa di dalam rumah sambil mengira-ngira apa lagi kah yang tiada dalam rumah kita.... satu persatu kita senaraikan.... kemudian dengan sendirinya, rasa stress mula bertandang di dalam hati. Kita boleh sahaja duduk merenung wajah suami kita, sambil mengira-ngira segala kekurangan yang ada pada dirinya.... Banyak..... pasti banyak yang akan kita temui kekurangan didalam rumah kita dan pada suami kita.... Ya Allah, kufur nikmatnya kita-kita ini.
Cuba kita duduk sambil melihat-lihat & catitkan pulak segala nikmat yang Allah kurniakan buat kita... bukankah kita mempunyai sofa yang cantik, yang harga ratusan ataupun mungkin ribuan ringgit.... segala kelengkapan elektrik di dapur yang tersusun rapi di atas counter dapur kita.... ooo ye, tengok barisan pinggan-mangkuk yang cantik-cantik yang jarang kita gunakan di dalam kabinet dapur kita.... ooo ye, cadar patchwork yang sangat cantik di dalam bilik tidur kita.... Yes, tv 49 inci yang terlekat di dinding rumah kita.... lupa lagi, cuba buka almari baju kita.... berpuluh helai jubah2 yang cantik-cantik, blouse yang indah-indah, oh ye, tudung yang bermacam warna untuk disesuaikan dengan baju-baju yang indah, entah berapa ratus helai, bermacam fesyen pulak tu.... ada lace lah, batu permata lah, square lah, double loop lah, yang kadang-kadang menjangkau harga lebih seratus ringgit... Oh belum cukup lagi kan, belum nampak lagi kan nikmat Allah itu. Masih lagi berkira-kira pada yang kurang, yang tidak kita miliki tapi orang lain yang memilikinya.... Subhanallah.... Itu semua dari segi material yang kita nampak.
Yang lain-lain? Matahari yang menyinari di siang hari, bulan yang indah di malam hari, udara yang segar yang kita hirup.... on ye... nyawa, nyawa kita.... kita masih bernyawa.... betapa banyak nikmat Allah yang kita engkari.... "Maka nikmat Allah yang mana kah yang engkau dustakan (Surah Ar-Rahman).
Banyak perkara yang patut kita syukuri.... sebenarnya kalau direnungkan dengan mata hati.... terlalu banyak kemewahan (nikmat) yang Allah berikan kepada kita.... fikir dan renung sebaik mungkin.... mungkin kita tidak akan menemui kekurangan lagi dalam hidup kita.... Allah telah memberikan secukupnya keperluan kita.... kerana Allah lebih mengetahui apa yang kita perlukan sebenarnya. Tapi kita.... kita terlalu tamak, mengikut keinginan hawa nafsu.... hasutan syaitan.... Contohnya, apakah bezanya memakai tudung berharga RM10 dengan tudung berharga RM100? Yang penting aurat ditutup.... rasanya kecantikan pada wajah pemakai tetap sama, 10 ke 100 ke.... oh ye.... kepuasan hati, katanya.... kepuasan hati itu apa? Bukankah itu nafsu, itu syaitan.... Ya Allah, kita ni nak hidup memuaskan kan hati, nafsu aje.... memenuhi tuntutan syaitan.... Dan setiap nikmat yang Allah berikan, tidak pernah kita syukuri.... sebab itulah, kadang-kadang, tidak semena-mena kita susah hati, kita depress, kita sedih, dub dab dub dah jantung berdebar.... mengapa? Kerana kita tidak pernah puas, tidak pernah merasa cukup, sentiasa melihat apa yang orang lain ada, tidak melihat apa yang orang lain tiada.... Kita hanya melihat, "wow besarnya rumah dia, kereta dia.... kalau lah aku ada rumah sebesar itu, kereta sebegitu, my life is complete". Are you sure, you will feel complete.... rasanya tidak.... sebab rumah orang lain lagi besar dari rumah orang itu, kereta orang lain lagi besar dari kereta orang itu.... adoilah kita pun berangan hendak memiliki rumah dan kereta lebih besar.... lupa, betapa kita lupa, kereta kancil kita itulah yang telah banyak berjasa, membawa anak-anak kita ke sekolah, digunakan suami kita untuk mencari rezeki, membawa kita ke masjid-masjid.... Alhamdullillah, syukurlah apa yang kita ada... Allah memberi mengikut keperluan kita....
Comments